LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR ANALISA KUALITATIF ANION

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
ANALISA KUALITATIF BEBERAPA ANION




DISUSUN
O
L
E
H




NAMA : NUR BALQIS MAULYDIA
NIM : 1608109010022
KELOMPOK : 7
JURUSAN : FARMASI








UNIVERSITAS SYIAH KUALA


ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Analisa Kualitatif Beberapa Anion”. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui cara analisis beberapa anion. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah analisa kualitatif, dimana dalam percobaan ini praktikan hanya mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan tanpa adanya perhitungan. Pada golongan asam-asam pengoksid ion yang diuji adalah ion klorida (Cl-), golongan asam yang tidak mengandung oksigen ion yang diuji adalah ion sulfida (S2-), golongan asam sulfat ion yang diuji adalah ion (SO42-) dan golongan sisa ion yang diuji adalah ion karbonat (CO32-). Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah terbentuknya endapan pada beberapa larutan yang ditambahkan dengan pereaksi yang spesifik serta terjadinya perubahan warna pada larutan tersebut. Namun, tidak semuanya terbentuk endapan ada beberapa yang tidak terbentuk endapan serta tidak berubah warna ketika ditambah dengan pereaksi yang spesifik.Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah terbentuknya endapan pada beberapa larutan disebabkan karena nilai Qsp lebih besar dibandingkan dengan nilai Ksp. Sedangkan perubahan warna pada larutan disebabkan karena orbital dari suatu atom belum terisi penuh serta terjadinya penyerapan dan pelepasan energy sehingga mengakibatkan adanya warna yang berbeda.
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Kimia analisis dibagi menjadi dua (2) bidang ilmu yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis yang membahas tentang identifikasi zat (ada tidaknya suatu unsur), sedangkan analisa kuantitatif merupakan analisis yang membahas tentang banyaknya suatu zat yang terdapat dalam suatu sampel. Pada analisis anion ini menggunakan analisis kualitatif.
Suatu ion dapat digolongkan menjadi anion dan kation. Anion merupakan atom non logam yang bermuatan negatif, sedangkan kation merupakan atom non logam yang bermuatan positif. Dalam percobaan ini akan dibahas tentang Anion. Adanya anion dalam suatu larutan dapat didentifikasikan dengan adanya perubahan kimia. Cara mengidentifikasi anion tidak begitu sistematik. Analisis anion cenderung lebih mudah dan berlangsung secara singkat sehingga dengan sangat mudah untuk mendapatkan hasil percobaan. Analisa anion bertujuan untuk mengidentifikasikan adanya ion dalam suatu sampel.
Penggolongan anion berdasarkan identifikasi anion berdasarkan pembentukan gas, endapan, warna, dan kelarutan. Reaksi yang terjadi pada saat pengidentifikasian singkat akan terbentuk zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan juga berbeda sifat-sifat fisiknya.

  1. Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui cara menganalisis beberapa anion dalam suatu larutan. Serta mengetahui reaksi-reaksi yang ditimbulkan pada analisia anion.


  1. Manfaat Percobaan
  • Praktikan dapat mengetahui pengertian dari analisa kualitatif beberapa anion serta golongan-golongannya.
  • Praktikan dapat melakukan percobaan untuk menganalisa beberapa anion dalam suatu larutan serta dapat mengidentifikasi beberapa anion dalam suatu larutan.

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Perubahan suatu senyawa zat kimia menjadi bagian-bagian terkecil di dalam ruang lingkup kimia disebut kimia analitis. Di dalam ilmu ini dapat dibagi kedalam 2 bidang yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif adalah analisa membahas tentang identifikasi zat-zat kimia. Sedangkan Analisa kuantitatif adalah analisis yang berkaitan dengan penetapan banyaknya suatu zat tertentu dalam suatu contoh(sampel) (Day, 1993).
Analisis kualitatif berdasarkan sifat kimia dan sifat fisika. Sifat kimia melibatkan beberapa reaksi dimana hukum kesetimbangan massa zat sangat berguna untuk menentukan kearah mana reaksi berjalan. Contoh : Reaksi redoks, reaksi asam basa, reaksi kompleks, dan reaksi pengendapan. Sedangkan sifat fisikanya dapat diamati diamati langsung secara organoleptis, seperti bau, warna, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan yang merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya (Syukri, 1999).
Uji spesifik anion yang digunakan dalam percobaan:
  • (SO42-)
Larutan ditambah BaCl2 terjadi endapan putih
  • Cl-
Contoh larutan ditambah larutan AgNO3 dan setetes HNO3 2M terjadi endapan putih. Endapannya disentrifuge, dicuci dengan air suling kemudian pada endapan ini ditambah 10 tetes (NH4)2CO3, larut kembali, kemudian larutan dibagi 2:
  • Ditambah setetes KBr 1M, terjadi endapan kuning
  • Ditambah HNO3 6M sehingga bersifat asam terjadi endapan putih. (Proses ini tidak dilakukan dalam praktikum).
  • S2-
Larutan contoh ditambahkan larutan Pb asetat atau Pb nitrat menghasilkan endapan hitam PbS.
  • CO32-
Sedikit zat dicampurkan dengan K2Cr2O7 padat dan dimasukkan dengan tabung reaksi mikro, tambahkan setetes H2SO4 2M dan dipanaskan. Pada mulut tabung reaksi letakkan pipa atau batang kaca yang dicelup dalam Ba(OH)2, adanya keruhan menandakan adanya CO32- (Diana, 2012).

Pemisahan anion-anion ke dalam golongan utama tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam barium, garam zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi identifikasi dari keterbatasan-keterbatasan metode ini. Skema identifiasi anion bukanlah skema yang baku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari satu subgolongan. Umumnya anion dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu: :
Golongan Sulfat : SO
42-, SO32-, PO42-, Cr2O4-, BO33-, CO32-, Cr2O42-, AsO43-.
Golongan
Halida : Cl-, Br-, I-, S2-.
Golongan Nitrat : NO
3-, NO2-, C2H3O2- (Svehla, 1985).
Analisa anion bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Analisa anion dapat juga digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dalam pemeriksaan darah, urin, dan sebagainya. Beberapa anion menunjukkan kenampakan yang sama dalam pemeriksaan. Untuk itu analisa anion mutlak digunakan untuk mengidentifikasi masing – masing anion yang ada. Zat yang biasa digunakan dalam proses pengendapan terhadap uji anion adalah zat pengendapan anorganik. Zat pengendapan anorganik umumnya menyebabkan terbentuknya garam atau senyawa hidroksida yang sukar larut (Harjadi, 1990).
Anion umumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut: anion monatomik, oksianion, dan anion khusus. Anion monatomik (hanya memiliki satu atom), nama unsur diberi akhiran menjadi –ida (contoh: CN- = Sianida). Oksianion terdiri dari satu unsur plus sejumlah atom oksigen yang terikat secara kovalen, nama unsur anion diberi akhiran –at atau –it, dalam beberapa kasus dapat menambah awalan per- atau hipo- , (contoh: ClO3- = ion klorat, ClO2- = ion klorit, ClO­4- = ion perklorat, ClO- = ion hipoklorit). Anion khusus adalah beberapa anion yang tampak agak lazim tetapi sering digunakan dalam kimia umum (contoh = OH- = Hidroksida) (David, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Barsasella, Diana. 2012. Buku Wajib Kimia Dasar. Trans Info Media. Jakarta
Day, R.A. dan Underwood, A.L. 1993. Analisis Kimia Kualitatif Edisi ke IV, Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Goldberg, D.E (2007). Teori dan Soal-Soal Kimia Untuk Pemula Edisi ke III. Erlangga, Jakarta
Harjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT Gramedia: Jakarta.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar jillid 2. ITB, Bandung
Svehla, G. (1985). VOGEL : Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro Edis V. PT. Kalma Media Pustaka, Jakarta.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan kimia dasar reaksi-reaksi kimia

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR SISTEM PERIODIK UNSUR